Kamis, 05 Juni 2014

Cara beternak ikan nila

Ikan nila merupakan jenis Ikan air tawar yang banyak disukai masyarakat, bahkan dari kalangan pemulung sampai Presiden suka dengan segala jenis olahan dari ikan nila. Oleh karena itu, saai ini ikan nila begitu populer sehingga banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Disamping Hoby dan bisnis, ikan nila ini banyak disukai karena rasanya yang enak dan memiliki gizi yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan, bahkan banyak meningkatkan kecerdasan.






Cara budidaya ikan Nila merah super tidaklah sulit & keuntunganyapun menjanjikan sangat besar kebanyakan orang mengalami kegagal di karenakan:
  1. Tidak di perhatikan setingan kolam
  2. Pemula/pemain baru yang terburu buru akan hasil yang besar tanpa mempertimbangkan resiko
  3. Kurang matangnya informasi bagai mana cara budidaya
Kunci sukses budidaya ikan nila adalah SETINGAN KOLAM buat senyaman mungkin air kolam untuk beradaptasi, caranya:
  • Persiapan lahan
  • Pemupukan lahan
  • Persiapan awal tebar benih ikan Nila merah super
  • Penebaran benih


Cara Perawatan Lahan Budidaya Ikan Nila
  • Keringkan kolam sebelum kolam di isi air
  • Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur saat penjemuran kolam
  • Gemburkan tanah sebelum di isi air bila kolam tanah
Cara Pemupukan Lahan
  • Jemurlah pupuk kandang yang sudah di fermentasi mengunakan cairan gula dan ragi tape
  • Setelah pupuk di jemur 2 hari masukan ke dalam karung
  • Setelah pupuk di masukan karung lubangi karung mengunakan paku
  • Setelah di lubangi barulah masukan kolam di beri pemberat batu
  • Isi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan kedalam kolam
  • Diamkan air selama 4 hari sebelum di tebar benih
Cara Persiapan Penebaran Benih ikan Nila
  • Siapkan ember untuk perendaman benih ikan sebelum di tebar
  • Isi air ke dalam ember secukupnya ( usahakn air dari kolam yang akan di tebari benih Guramih )
  • Rendamlah benih ikan Nila merah selama 15 menit untuk adaptasi dengan air kolam yang baru
Cara Penebaran Benih Ikan Nila
  • Masukan benih yang sudah di adaptasikan ke dalam kolam
  • Masukan pelan pelan
 Perkembangbiakan
 
Ikan nila dapat mencapai saat dewasa pada umur 4 – 5 bulan dan ia akan mencapai pertumbuhan maksimal untuk melahirkan sampai berumur 1,5 – 2 tahun. Pada saat ia berumur lebih dari 1 tahun kira – kira beratnya mencapai 800g dan saat ini ia bisa mengeluarkan 1200 – 1500 larva setiap kali ia memijah. Dan dapat berlangsung selama 6 – 7 kali dalam setahun. Sebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat sarang di dasar perairan dan daerahnya akan ia jaga dan merupakan daerah teritorialnya sendiri. Ikan Nila jantan menjadi agresif saat musim ini
Kebiasaan makan ikan Nila

Ikan nila termasuk dalam ikan pemakan segala atau Omnivora. Ikan ini dapat berkembang biak dengan aneka makanan baik hewani maupun nabati. Ikan nila saat ia masih benih, pakannya adalah plankton dan lumut sedangkan jika ia sudah dewasa ia mampu diberi makanan tambahan seperti pelet dan berbagai makanan lain yaitu daun talas.

Hal yang harus anda ketahui untuk memelihara ikan nila adalah : pertumbuhan dari ikan ini sangat bergantung dari pengaruh fisika dan kimia serta interaksinya. Pada saat curah hujan yang tinggi misalnya pertumbuhan berbagai tanaman air akan berkurang sehingga mengganggu pertumbuhan air dan secara tidak langsung mengganggu pertumbuhan ikan nila. Ikan nila juga akan lebih cepar tumbuhnya jika dipelihara di kolam yang dangkal airnya, karena di kolam dangkal pertumbuhan tanaman dan ganggang lebih cepat dibandingkan di kolam yang dalam. Ada yang lain yaitu kolam yang pada saat pembuatannya menggunakan pupuk organic atau pupuk kandang juga akan membuat pertumbuhan tanaman air lebih baik dan ikan nila juga akan lebih pesat pertumbuhannya.
Ikan nila jantan juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang betina. Ikan jantan memiliki pertumbuhan 40% lebih cepat dibandingkan dengan yang betina. Terlebih jika dipelihara dalam kolam yang dibedakan. Atau monosex

Pembenihan Ikan Nila

Lahan atau kolam untuk pembenihan ikan nila dibagi dalam dua kelompok yaitu kolam pemijahan dan kolam pendederan. Kolam-kolam sebaiknya dibuat dengan pematang yang kuat , tidak porous ( rembes ), ketinggian pematang aman ( minimal 30 cm dari permukaan air ), sumber pemasukan air yang terjamin kelancarannya, dan luas kolam masing – masing 200 m2. Di samping itu perlu di perhatikan juga keamanan dari hama pemangsa ikan seperti anjing air, burung hantu, kucing dan lain-lain, sehingga dianjurkan agar agar lingkungan perkolaman babas dari pohon pohon yang tinggi dan rindang, sementara sinar matahari pun dapat masuk ke dalam kolam.

Induk ikan nila mempunyai bobot rata-rata 300 g/ekor. perbandingan betina dan jantan untuk pemijahan adalah 3:1 dengan padat tebar 3 ekor /m2. Pemberian pakan berbentuk pellet sebanyak 2% dari bobot biomassa per hari dan diberikan tiga kali dalam sehari. Induk ikan ini sebaiknya didatangkan dari instansi resmi yang melakukan seleksi dan pemuliaan calon induk diantaranya Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Sukamandi, sehingga kualitas kemurnian dan keunggulannya terjamin.

Induk nila betina dapat matang telur setiap 45 hari. Setiap induk betina menghasilkan larva ( benih baru menetas ) pada tahap awal sekitar 300 g sebanyak 250-300 ekor larva. Jumlah ini akan meningkat sampai mencapai 900 ekor larva sesuai dengan pertambahan bobot induk betina ( 900 g ). Setelah selesai masa pemijahan dalam satu siklus ( 45 hari ), induk-induk betina diistirahatkan dan dipisahkan dari induk jantan selama 3-4 minggu dan diberi pakan dengan kandungan protein diatas 35 %.

Setelah dua minggu masa pemeliharaan adaptasidi kolambiasanya induk-induk betina mulai ada

Pemasaran.
Potensi pasar untuk ikan nila masih sangat lebar dengan harga yang cukup terjangkau pasar, mulai dari nila yang stadium bibit sampai ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih sangat memungkinkan dimasuki. Ikan nila ini dapat Anda pasarkan untuk mensuplay ke berbagai kolam pemancingan ikan, pasar-pasar tradisional maupun supermarket, rumah makan, bahkan untuk skala ekspor.
Produk-Produk PT. Natural Nusantara (NASA) yang digunakan:
Natural Viterna (Vitamin Ternak Natural) 500 cc
Hormonik (Hormon Organik) 100 cc
TON (pupuk Tambak Organik Nusantara) 250 gr
1 botol Natural VITERNA + 1 botol Hormonik = 600 cc = cukup untuk campuran 150 Kg pakan apa saja. Untuk menghemat biaya pilih pakan yang paling murah, misalnya dedak / bekatul. Meski pakannya biasa-biasa aja namun jika dicampur suplemen Viterna + Hormon Organik kebutuhan protein & nutrisi sudah lebih dari mencukupi. Tidak perlu pilih-pilih pakan terapung segala, meski pakan tenggelam kalau nafsu makan ikan bagus pasti dilahap sampai habis.
Cara pakai: 
Natural VITERNA & HORMONIK digunakan sebagai suplemen campuran pakan ikan. Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA 500 cc + 1 botol HORMONIK 100 cc. Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 2,5 Kg pakan apa saja. Cukup diberikan 1 x sehari.
TON (Pupuk Tambak Organik Nusantara) digunakan sebagai pupuk kolam / tambak. Campurkan air 10 liter + 1 sendok makan TON siram-siramkan secukupnya setiap 2 minggu / 1 bulan sekali.
Tips & trik:
Jika ingin target hasil panen optimal, target bobot 1 Kg per ekor.
Caranya campur jadi satu wadah, Natural VITERNA + POC NASA + HORMONIK. Campur 10 cc dengan pakan apa saja. 1 x sehari.
1 botol Natural VITERNA 500 cc + 1 botol POC NASA 500 cc + 1 botol HORMONIK = 1.100 cc = cukup untuk 300 Kg pakan = cukup untuk sekitar 200 ekor.
Manfaat Natual Viterna + Hormonik
Meningkatkan nafsu makan ikan, ikan tidak stress, sehat, tahan penyakit, angka kematian sangat rendah, menghasilkan daging ikan bermutu tinggi karena rendah kolesterol.
Manfaat TON (Pupuk Tambak Organik)
• Cepat menumbuhkan plankton sebagai pakan alami yang disukai ikan
• menetralkan & menguraikan senyawa beracun / gas-gas beracun berbahaya
• menyelaraskan ekosistem tambak / kolam
• mempercepat pertumbuhan ikan
• menyediakan suplai oksigen terlarut dalam air sehingga ekosistem kolam manjadi sehat.



Untuk menampung benih ikan untuk di jual kembali sebaiknya lakukan sepertu di atas kuncinya pada diri kita niat ketelitian semangat untuk maju semoga bermanfaat amin

Data Usaha Budidaya Ikan Nila Merah Super

Kolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm dengan air mengalir
  1. Ukuran bibit 3cm sebesar kuku jari tengah sebanyak 6.000 ekor
  2. Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu/sak membutuhkan 3 sak
  3. Pakan apung merek 781-2 isi 30kg/sak.harga 200 ribu/sak membutuhkan 2 sak
  4. Pakan tambahan alami bisa di berikan limbah rumah tangga, daun pisang,daun singkong, kangkung dan sayur busuk dari pasar

Modal:
No
Data Usaha Pembesaran Ikan Nila Merah Super
1Bibit ikan 3 cm
Rp.     50
50 x 6.000
Rp.  300.000
2Pakan apung pf.1000 – 3 sak
Rp.130.000
 3 sak x 130.000
Rp.  390.000
3Pakan apung 781-2
Rp. 200.000
    2 sak x 200.000Rp.  400.000
4Obat
Rp. 25.000

Rp.    25.000
xJumlah modalRp.  1.315.000
Total modal keseluruhan Rp.1.315.000 meliputi sebagai berikut :
  •  Benih Nila merah Rp.300.000
  • Pakan pf.1000 Rp.390.000
  • Pakan 781-2 Rp.600.000
  • Obat Rp.25.000

Keuntungan
  • Harga konsumsi ikan Nila merah Rp.14.000
  • Prakiraan hasil penghitungan umum selama 7 bulan,panen 1kg isi 3 ekor .jadi 6.000 ekor ikan Nila merah super di bagi 3 ekor = 2.000 kg dikalikan harga konsumsi Rp.14.000/kg =Rp.28.000.000
  • Pendapatan jual = Rp.28.000.000 di kurangi modal Rp.1.315.000
  • Keuntungan = Rp.26.685.000
Ikan Nila merah super ini paling mudah untuk di budidayakan serta bisa hidup di segala cuaca dan lingkungan lahan gambut dan payau, pemberian pakanpun tidak mengeluarkan modal banyak ,dan harga jualnya pun rumayan mengiyurkan, ikan Nila merah super ini memang lebih cepat panenya di bandigkan nila yang lain, tapi inilah peluang usaha investasi yang nyata dan telah terbukti hasilnya.sistem pemasaranya juga sangat mudah.
kolam pembesaran ikan nila merah super
Mudah mudahan informasi ini bermanfaat untuk kita semua amin
Apakah di tempat anda harga konsumsi ikan nila
Jauh lebih menguntungkan Dari Analisa usaha di atas ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar